Selamat datang di Blog Hadi, terima kasih atas kun

19 Bulan Tak Gajian Plus Diperkosa Sama Majikan

Label:

Tidak semua pembantu sukses di Malaysia. Ada seorang pembantu rumah tangga atau PRT asal Cilacap, Jawa Tengah, sudah tidak menerima gaji selama 19 bulan dan juga diperkosa oleh majikannya asal Malaysia.

"Saya diperkosa saat istri dan tiga anaknya sudah pergi ke sekolah pada 2 Agustus 2010. Ia pura-pura pergi kerja tapi kemudian balik lagi ke rumah dan mendobrak pintu kamar saya. Karena tidak tahan perlakuan majikan, sudah tidak diberi gaji 19 bulan terus memerkosa, maka saya melarikan diri," kata Maryati (nama samaran), 23 tahun, di Kuala Lumpur, Rabu (4/8/2010).

Maryati kemudian melarikan diri dari rumah majikan dengan bantuan seorang buruh bangunan warga Indonesia bernama Zaki yang tinggal dekat rumah majikannya di perumahan Taman Santosa, Klang, Selangor.

Oleh Zaki, Maryati dibawa ke Ketua Permai (Persatuan Masyarakat Indonesia) Machrodji Magfur. Oleh Permai, korban kemudian dibawa ke KBRI Kuala Lumpur untuk diberikan advokasi dan perlindungan.

Maryati mengaku majikannya keturunan etnis China, TCL, 45 tahun, mengancam untuk tidak menceritakan peristiwa itu (perkosaan) kepada majikan wanita.

Selain diperkosa, pembantu itu juga mengaku sering digoda dan dipaksa berbuat kegiatan tidak bermoral saat istri dan anak-anak majikan tidak ada di rumah.

Berdasarkan perjanjian, PRT asal Cilacap itu akan digaji 500 ringgit (Rp 1,4 juta) per bulan. "Namun, saya tidak pernah menerima gaji dari mulai kerja hingga kini. Kata majikan, gaji dipegang oleh majikan dan akan dibayar saat saya kembali ke Indonesia," aku Maryati.

Sebagai informasi, ia sudah bekerja dengan majikan sejak November 2008. Majikan memiliki seorang istri dan tiga anak. Kedua majikan merupakan pekerja dan tiga anak-anaknya sudah besar dan sekolah.

Adapun korban sudah bersuami dan memiliki seorang anak di Cilacap. "Saya minta pertolongan KBRI untuk menuntut hak saya, gaji selama 19 bulan dan perbuatan tidak bermoral majikan laki-lakinya."


Sumber: Tribunnews

3 komentar:

Prapatan Kertek mengatakan...

Alangkah buruk nasib pahlawan dewisa yang satu ini..!
Apa yang akan kau lakukan wahai para pemimpin negeri..?

Hadi Kurniawan mengatakan...

@Cipto: Yah emang sangat tragis Pahlawan Devisa kita, mreka sering kali menjadi bulan2'n sang majikan disana tanpa ada pembelaan yang bener2 memperjuangkan hak mereka. Mungkin karena alasan diplomasi sering kali mreka akhirnya menjadi tak diperhatikan nasibnya. Emang sungguh ironis sobat....

Hadi Kurniawan mengatakan...

@Cipto: Yah emang sangat tragis Pahlawan Devisa kita, mreka sering kali menjadi bulan2'n sang majikan disana tanpa ada pembelaan yang bener2 memperjuangkan hak mereka. Mungkin karena alasan diplomasi sering kali mreka akhirnya menjadi tak diperhatikan nasibnya. Emang sungguh ironis sobat....

Posting Komentar

 
BLOG HADI © 2010 | Designed by Blogger Hacks | Blogger Template by ColorizeTemplates